Jumat, 26 Desember 2008

NOKEN AS RACING

Mengapa Modifikasi Kem begitu penting adalah dikarenakan Kem/Camshaft/Noken As bekerja mirip jantung manusia yang mengatur pernafasan untuk meghasilkan tenaga. Bagaimana noken as mempengaruhi buka-tutup klep in maupun Ex untuk menghasilkan nafas yang lebih panjang sehingga top speed mampu bertambah
.


Intake Terbuka – Kapan dan Kenapa- Pada Street Racing Camshaft
Didalam s
ilinder dan diagram buka klep (gambar 1) perhatikan bahwa klep mulai terbuka 30°, sebelum TMA atau sebelum piston benar-benar memulai siklus hisap. Ini dilakukan dengan tujuan untuk memberi bukaan klep yang lebih dulu sehingga saat Piston berada di TMA klep In sudah terangkat dari dudukannya untuk mempersiapkan siklus hisap.












EXHAUST MENUTUP – KAPAN DAN MENGAPA
Saat piston mencapai dan melewati TMA, klep Ex masih sedikit terbuka dan perlahan menutup. Gas sisas pembakaran dalam pipa header knalpot mengandung banyak kolom inersia. Pada putaran mesin tinggi, fenomena pembilasan terjadi saat header secara alamiah membantu menghisap muatan di dalam porting In meski hanya sesaat pada overlap. Pada 30° setelah TMA klep Ex benar-benar tertutup.



INTAKE MENUTUP – KAPAN DAN MENGAPA Siklus hisap berlanjut saat piston bergerak turun, menyebarkan udara/bahan-bakar ke dalam silinder, hingga mencapi TMB dan mulai lagi bergerak naik untuk memulai siklus kompresi. Jika Klep In terlalu dini menutup pada saat TMB maka banyak kerugian tenaga pada kecepatan tinggi dikarenakan ternyata energy kinetis dari gerak naik-turun piston menyebabkan udara/bahan-bakar masih mampu mengalir masuk meski piston sudah bergerak naik. Pada 70 derajat setelah TMB klep In tertutup dan mengakhiri siklus Hisap (gambar 3). Durasi dari langkah hisap dapat dihitung dari mulai dia membuka 30° sebelum TMA + 180° hingga TMB + 70° setelah TMB sehingga diperoleh total 280 derajat mesin.

EXHAUST TERBUKA – KAPAN DAN MENGAPA
Piston terus bergerak naik hingga menyelesaikan siklus kompresi dan udara/bahan bakar dipadatkan hingga menjadi 10% dari volume saat terhisap. Sesaat sebelum menyentuh TMA busi menyala menjalar keseluruh padatan udara/bahan-bakar. Saat piston mencapai TMA terjadi ledakan yang menghasilkan “Langkah Tenaga” dan mendorong piston turun kembali. 70 derajat kruk as sebelum piston pada TMB klep Ex membuka untuk memulai langkah buang sebelum langkah tenaga benar-benar selesai. Hal ini seakan terjadi kehilangan tenaga karena sebagian gas terbuang oleh tekanan negatif mereka sendiri, sehingga mengurangi kekuatan mesin untuk mengayunkan piston bergerak naik kembali. Namun proses ini penting untuk mensegerakan membuang gas sisa pembakaran.

EXHAUST MENUTUP – KAPAN DAN MENGAPA
Piston bergerak naik untuk melanjutkan langkah buang. Pada 30o setelah mencapai TMA maka klep Ex kembali tertutup. Total klep Ex terbuka adalah 70° sebelum TMB + 180 hingga TMA + 30 Setelah TMA menghasilkan 280 derajat (gambar 5). Proses siklus mesin 4-Tak berakhir.





ORDER YOUR RACING CAM NOW!
Untuk pemakaian harian street racing cam Rp.150.000 atau Rp.50.000 untuk ongkos pengerjaan saja.
Untuk pemakain Semi-Race cam Rp.300.000
Untuk Full-RACE or Drag Race cam ataupun Custom Order Rp.500.000

Custom order mohon menyampaikan Intake Duration , Exhaust Duration , LSA, Lift Cam yang diinginkan.

Contact Person : 085645577007

Kamis, 18 Desember 2008

modif mesin

Untuk mengejar peningkatan performa, modif mesin agar kencang dapat ditempuh dengan banyak cara. Untuk mesin 4 tak inti kekuatannya terletak pada modifikasi kepala silinder / cylinder head.

Kenyataan bahwa desain saluran masuk dan buang di kepala silinder kebanyakan memiliki jalur yang ngga asyik, kudu menikung dulu sebelum terjun menuju klep dan masuk ke mesin. Sedangkan aliran udara, lebih suka bergerak dalam garis lurus. Bentuk kelokan sangat mempengaruhi seberapa efisien udara mampu melewati tanpa terpantul dan terpecah pada celah disekitar tikungan dan melampaui klep untuk menembus ke ruang bakar.

Bentuk yang agak masuk kedalam pada lantai saluran masuk turun ke bawah menuju dudukan klep dinamakan tikungan pendek, sementara sisi berseberangan dinamakan tikungan panjang. Bagian yang panjang, memiliki jalur yg lebih jauh, dan secara alami memiliki curva radius lebih lebar. Tikungan pendek memiliki tikungan yang lebih tajam. Begitu pula, udara pada sisi yang pendek akan mencapai pergerakan dimana udara ini akan keluar jalur –tidak bergerak halus sesuai belokannya- dan terpecah.

Pergerakan udara melalui pipa porting serupa dengan fungsi seberapa banyak udara bergerak melawan volume ruang porting. Saat porting mengalirkan lebih banyak udara, velocity meningkat, terkadang saking cepatnya sehingga menghantam sisi tikungan pendek dan berantakan. Ketika ini terjadi, keadaan ruang porting akan menjadi ngambang, volume udara akan berkurang tidak perduli seberapa jauh klep terbuka. Bentuk tikungan yang pendek inilah kunci dari seberapa kemampuan kepala silinder dapat ditingkatkan.

Semua porting pada kepala silinder pabrikan tidak tercipta sama.
Modifikasi untuk merubah radius pada tikungan pendek untuk dapat mengalirkan udara lebih baik akan menghasilkan efisiensi mesin tinggi yang berarti irit konsumsi bahan bakar dan peningkatan tenaga.

Desain kepala silinder untuk balap biasanya akan menaikkan lubang porting demi mencapai radius porting yang besar agar udara mengalir dalam tikungan secara lembut dan tidak terpecah. Merapikan tikungan pendek saat porting adalah hal dasar yang harus dilakukan. Menghilangkan desain yang patah-patah atau memiliki sudut tajam. Membentuk ulang sudut porting dengan lebar dan radius kelokan selembut mungkin. Secara umum bentuk porting yang membulat adalah yang terbaik. Untuk aliran udara dengan akngkatan klep tinggi, tikungan pendek sebaiknya lebih ditidurkan hampir rata dengan lantai porting.

Bukanlah sebuah rahasia jika daerah dibawah dudukan klep dan sekitar bosh klep adalah mangkuk tenaga. Hanya menunggu untuk sedikit dikorek dan hasilnya banyak tenaga tak terduga muncul dari situ. Pembentukan ulang permukaan di samping kiri-kanan bos klep untuk mengganti area yang hilang pada bosh klep memberi ekstra flow paling krusial.

Terkadang saat mengejar airflow, seseorang dapat melakukan kesalahan, karenan kemungkinan porting menjadi terlalu besar di beberapa bagian justru akan menyusahkan setting mesin nantinya. Mengapa? Karena ketika tenggorokan saluran masuk pada mesin menjadi terlalu besar maka efek venturi akan hancur dan biasanya aliran udara pun berantakan. Jaga agar saluran masuk bahan bakar tidak lebih dari 85% dari diameter klep masuk.

Inilah sebagian ilmu yang kami pelajari dan kami terapkan pada mesin-mesin modifikasi standar untuk harian maupun untuk mesin motor balap kami. Tentu saja dengan spesifikasi dan pengerjaan yang berbeda mengikuti kegunaan mesin dan di putaran mesin seberapa akan lebih banyak digunakan.

Upgrade performa mesin tidak harus dengan komponen khusus balap yang harganya tentu tidak murah. Salah satu jurus andalan tuner balap adalah membentuk ulang saluran masuk-buang pada kepala silinder (porting – polished). Tujuannya adalah agar pasokan campuran udara-bahan bakar lebih efisien. Jangan kaget bila nanti terjadi peningkatan tenaga mesin secara drastis.

Pengerjaan porting polished memerlukan ketelitian, ketelatenan dan kesabaran agar hasil sempurna, serta melihat penggunaanya, untuk harian atau untu balap. Karena tingkat kesulitan yang cukup tinggi maka kami mengenakan ongkos yang rasional terhadapnya. Pengerjaan porting semi-sport yang kami rekomendasikan seharga Rp.150.000 dengan masa pengerjaan 2 hari baik untuk harian akan menghasilkan torsi pada putaran bawah meningkat serta rentang tenaga yang lebih lebar tanpa membuat konsumsi BBM boros. Topspeed dipastikan mengalami peningkatan dibanding standar dan untuk mencapainya dapat diperoleh pada waktu yang lebih singkat.



Best Regards,
D.SWEGA